Jika Anda mengikuti perkembangan terbaru dalam AI, Anda mungkin telah memperhatikan perkembangan yang mengubah permainan: peluncuran DeepSeek-R1. Sebagai model inferensi open-source gratis yang dikembangkan di Tiongkok, DeepSeek-R1 menantang dominasi model proprietary seperti O1 dari OpenAI. Jika Anda masih membayar $200 per bulan untuk O1, Anda mungkin ingin mencoba ini—ini sepenuhnya gratis, dan Anda bahkan dapat menggunakannya secara komersial untuk menghasilkan uang dari aplikasi Anda sendiri.
Artikel ini memberikan perbandingan mendalam antara kedua model tersebut, menganalisis kinerja, efektivitas biaya, dan aplikasi praktis untuk memandu Anda dalam memilih alat AI yang paling sesuai untuk memaksimalkan manfaat Anda.
DeepSeek-R1: Pengubah Permainan dalam AI Open-Source
Sebenarnya, teknologi open-source sering tertinggal dari yang proprietary. Namun dengan peluncuran DeepSeek-R1, keadaan telah berubah—membuktikan sekali lagi bahwa hal terbaik dalam hidup bisa gratis! Jadi, apa sebenarnya DeepSeek-R1, dan bagaimana ia berhasil mengungguli O1 dari OpenAI di beberapa area?
DeepSeek-R1, yang dikembangkan oleh DeepSeek AI, adalah model inferensi AI open-source generasi pertama yang dengan cepat mendapatkan daya tarik. Tersedia dalam dua versi—DeepSeek-R1-Zero dan DeepSeek-R1—ia telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa, termasuk 163K bintang di GitHub dalam waktu seminggu setelah peluncurannya.
Model ini unggul dalam tugas-tugas seperti matematika, coding, dan penalaran bahasa alami, menyamai O1 dari OpenAI dalam banyak benchmark. Misalnya, dalam AIME 2024 Benchmark, DeepSeek-R1 mengungguli O1, sementara dalam benchmark Math-500, ia melampaui pesaing proprietarynya. Pencapaian ini menyoroti potensi AI open-source untuk bersaing dengan—dan bahkan mengungguli—model proprietary yang mapan.
DeepSeek-R1 vs. OpenAI O1: Perbandingan Kinerja
Ketika dibandingkan dengan model terkemuka seperti Claude dan GPT-4.0, DeepSeek-R1 mampu bertahan, mengungguli mereka dalam sebagian besar benchmark kecuali untuk tugas yang berfokus pada coding seperti Codeforces. Menurut blog resmi DeepSeek, model ini menyaingi O1 dari OpenAI sambil tetap gratis untuk penggunaan pribadi dan komersial.
- AIME 2024 Benchmark: DeepSeek-R1 mengungguli OpenAI O1.
- Codeforces Benchmark: Kedua model hampir seimbang.
- Math-500: DeepSeek-R1 melampaui O1.
- MMLU: Sedikit tertinggal dari O1 tapi dengan perbedaan minimal.
- Swe-Bench: DeepSeek-R1 sedikit mengungguli O1.
Hasil ini menunjukkan bahwa model open-source seperti DeepSeek-R1 sedang memperkecil kesenjangan kinerja dengan alternatif proprietary, menawarkan solusi yang layak dan hemat biaya untuk pengembang dan bisnis.
Keunggulan Terjangkau DeepSeek-R1: Efektivitas Biaya
Salah satu aspek paling menarik dari DeepSeek-R1 adalah keterjangkauannya. Tidak seperti O1 dari OpenAI yang bisa mencapai $200 per bulan, DeepSeek-R1 sepenuhnya gratis. Selain itu, biaya API-nya jauh lebih rendah:
- API Input: $0,14 per sejuta token (dibandingkan dengan O1 Mini $1,50 dan O1 $7,50).
- API Output: $2,19 per sejuta token (dibandingkan dengan O1 $60).
Keunggulan biaya ini membuat DeepSeek-R1 menjadi pilihan menarik bagi pengembang dan bisnis yang ingin mengintegrasikan AI ke dalam aplikasi mereka tanpa mengeluarkan biaya besar.
DeepSeek-R1 vs. OpenAI O1: Aplikasi Dunia Nyata
Untuk mengevaluasi kinerja praktis kedua model, kami melakukan tiga tes dunia nyata:
❓Pertanyaan: A mengatakan B berbohong. B mengatakan C berbohong. C mengatakan A dan B keduanya berbohong. Jika hanya satu dari mereka yang berkata benar, siapa yang berbohong dan siapa yang jujur?
Kedua model berhasil memecahkan masalah penalaran logis yang kompleks, memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci.
❓Pertanyaan: Empat orang perlu menyeberangi sungai, tapi perahu hanya bisa memuat dua orang sekaligus. Waktu penyeberangan mereka adalah 1, 2, 5, dan 10 menit. Bagaimana mereka semua bisa menyeberang dalam waktu tersingkat?
Dalam teka-teki penyeberangan sungai, kedua model secara akurat menghitung solusi optimal dalam 17 menit dan menjelaskan langkah-langkah yang terlibat.
🤖Prompt: Tulis naskah tutorial video tentang Kling AI.
DeepSeek-R1 mengungguli OpenAI O1 dalam tugas ini. Ia menghasilkan naskah tutorial video tentang Kling AI yang detail, lengkap dengan deskripsi adegan dan judul, sementara O1 salah memahami prompt dan memberikan naskah yang kurang berguna.
Tes-tes ini menyoroti keserbagunaan DeepSeek-R1 dan kemampuannya untuk menangani berbagai tugas secara efektif, sering kali menyamai atau melampaui OpenAI O1.
Kesimpulan: Masa Depan AI Open-Source
Peluncuran DeepSeek-R1 menandai momen penting dalam industri AI, membuktikan bahwa model open-source dapat bersaing dengan—dan bahkan mengungguli—alternatif proprietary. Dengan kinerja luar biasa, keterjangkauan, dan aksesibilitas, DeepSeek-R1 membuka jalan bagi era baru inovasi AI.
Seiring evolusi lanskap AI, alat seperti DeepSeek-R1 akan memainkan peran penting dalam demokratisasi akses ke teknologi canggih. Baik Anda seorang pengembang, pemilik bisnis, atau penggemar AI, DeepSeek-R1 adalah model yang layak untuk dieksplorasi.
Jangan lupa untuk berbagi pemikiran dan pengalaman Anda dengan DeepSeek-R1 di bagian komentar AIPURE YouTube! Juga, pastikan untuk mengikuti situs web AIPURE dan channel YouTube-nya untuk menerima pembaruan dan alat terbaru di bidang AI!